Septic Tank (ukuran bersifat relatif)
Pertama-tama kita buat galian yang cukup untuk septic tank berkedalaman 1,5 meter.
Berikutnya mulailah menyusun bata dan merekatkannya dengan semen (sama seperti membuat dinding rumah) dengan ukuran panjang septic tank 2 meter. Berilah sekat sehingga bak septic tank terbagi dua, tujuannya adalah sebagai pemisah antara kotoran padat dengan kotoran cair.
Buatlah penghubung di antara sekat tersebut dengan menggunakan pipa paralon berukuran 4 inchi.
Ukurlah ketinggian antara kloset dengan saluran pembuangan sehingga arahnya cenderung turun dari saluran kloset menuju saluran pembuangan. Sebagai contoh, jika tinggi saluran kloset adalah 90 cm, maka buatlah tinggi pipa untuk sekat 85 cm dan 80 cm untuk tinggi pipa saluran pembuangan.
Setelah dinding bata telah tersusun rapi, plesterlah dinding septic tank seperti saat kita memplester tembok rumah.
Tentukan apakah kita akan memplester alas dari septic tank atau tidak. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya alas septic tank diplester agar lingkungan sekitar tidak tercemar.
Pada sekat penghubung berikan lubang udara sebagai pembuangan gas yang nanti juga akan berfungsi sebagai akses untuk selang manakala dibutuhkan (sedot WC). Gunakan ukuran pipa sebesar 4 inchi untuk mempermudah akses selang masuk.
Siapkan balok kayu seukuran lebar septic tank. Gunakan empat buah balok untuk menyangga dua sekat septic tank. Setelah itu tutup dengan papan sebagai alas cor.
Rangkailah anyaman cor dengan besi berukuran sekitar 8 mm. Letakkan di atas papan yang telah disiapkan. Siapkan pula papan untuk dinding cor.
Buatlah adukan dengan komposisi 1:2:3 yaitu 1 untuk semen, 2 untuk split, dan 3 untuk pasir (takaran bisa menggunakan ember). Lalu aduk dengan air hingga agak encer agar cor dapat menutup semua ruang.
Tuang adukan cor, tusuk-tusuk dengan besi agar cor memenuhi hingga ke bagian bawah. Tunggu hingga kering. Septic tank telah selesai dibuat.




Leave a Reply