Jangan Sampai Salah! Ini Cara Memasang Bouplank yang Benar

Bouplank adalah susunan papan yang dipasang di sekeliling pekerjaan galian tanah untuk menunjukkan batas fondasi bangunan yang akan dibangun. Dalam proses bangun rumah, memasang bouplank merupakan salah satu langkah yang amat penting.

Fungsi utama bouplank adalah sebagai patokan dalam menentukan ketinggian, patokan mengukur lebar dan panjang, serta penentu titik struktur yang satu dengan yang lain. Bouplank juga berguna untuk mengukur sudut bangunan supaya tidak miring.

Syarat Bouplank yang Baik

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya bouplank memenuhi standar. Berikut di antaranya:

  • Kedudukan bouplank harus kokoh dan tidak mudah bergerak
  • Bouplank memiliki jarak yang cukup dengan area rencana pembangunan sehingga tidak mengganggu
  • Bouplank harus dilengkapi dengan titik-titik atau tanda-tanda yang terlihat jelas dan gampang dipahami
  • Bagian atas bouplank harus rata dengan papan yang lain
  • Kedudukan bouplank juga harus seragam
  • Pemasangan garis benang bouplank harus tepat sesuai rencana

Jika pemasangan bouplank tidak sesuai standar, hasilnya menjadi tidak simetris, tidak siku, bahkan elevasi tidak rata. Hal ini akan menimbulkan dampak jangka panjang terhadap rumah yang dibangun. Bangunan dapat mengalami kerusakan, bahkan tidak aman untuk ditempati. Oleh karena itu, cara memasang bouplank yang baik dan benar perlu diperhatikan .

sebelum memasang bouplank, ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan. Alat-alat yang wajib disediakan antara lain palu, gergaji, selang waterpass, pensil atau penanda lain, serta pisau untuk meruncingkan patok kayu.

Sementara itu, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah patok kayu, papan, paku, dan benang atau nilon. Patok kayu sebaiknya berupa tiang dari kayu kaso. Untuk papan, serut terlebih dahulu jika kurang rata supaya hasilnya menjadi maksimal.

Cara Memasang Bouplank

  1. Tentukan rencana luas bangunan. Lalu, ambil jarak keluar minimal 1 meter dari pinggir bangunan untuk memasang patok kayu. Jarak ini akan memudahkan pergerakan tukang saat melakukan pekerjaan galian fondasi.
  2. Pasang patok kayu yang sudah diruncingkan pada tiap sudut bangunan. Jika ukuran bangunan cukup luas, patok kayu perlu dipasang di beberapa titik sesuai ukuran panjang papan.
  3. Ukurlah ketinggian fondasi rencana bangunan dengan menggunakan selang waterpass. Caranya, beri tanda pada tiang patok sesuai tinggi fondasi yang direncanakan. Kemudian, gunakan selang waterpass untuk mengukur seluruh ketinggian pada tiang patok. Pastikan elevasinya sama tinggi karena tanda tersebut akan berguna saat papan dipasang.
  4. Pakukan papan pada kayu patok hingga mengelilingi area rencana bangunan. Papan dipasang dengan arah memanjang. Jika panjang papan tidak cukup, sambungkan dengan papan lain dengan bantuan patok kayu tambahan. Pastikan tinggi dan lebar papan sama karena elevasi ini akan menjadi acuan tinggi fondasi bangunan.
  5. Pasang paku pada papan, kemudian lilitkan benang atau nilon. Untuk proyek rumah tinggal, benang atau nilon sudah cukup untuk menentukan siku bangunan. Namun, jika ingin lebih maksimal, gunakan alat ukur survei tanah atau theodolit. Apabila bangunan sudah siku, baru pasangkan paku untuk menentukan lebar atas fondasi dan AS fondasi bangunan.
  6. Pasangkan paku dan tarik benang membentuk fondasi yang direncanakan. Benang tersebut akan menjadi tanda bagi tukang untuk menggali fondasi dan menyusun batu fondasi.

Sebagai catatan, siku dapat ditentukan dengan rumus teorema phytagoras (A2+B2=C2). Namun, para tukang biasanya menggunakan rumus baku, yaitu 60 cm + 80 cm = 100 cm. Artinya, sisi luar pertama sepanjang 60 cm, sisi luar kedua 80 cm, dan sisi miring sepanjang 100 cm.

Konsultasi Gratis

Siap membangun rumah impian anda & keluarga bersama Era Nusantara Raya Konstruksi ?
Email Facebook Twitter