membangun properti atau rumah membutuhkan kecermatan yang tinggi. sebab jika salah melakukan kalkulasi bisa berakibat membengkaknya biaya dan berujung pada mandeknya biaya dan berujung pada mandeknya proses pembangunan. salah satu item penting yang harus dihitung cermat adalah kebutuhan lantai. ada beberapa jenis lantai ang sangat umum di gunakan yaitu lantai keramik dan granit, berikut adalah penjelasannya:
menghitung Kebutuhan Lantai: Kramik lantai keramik tile umumnya berbahan dasar tanah liat dan zat aditif lainnya dibentuk dan di bakar pada temperature tinggi sehingga menghasilkan body yang keras dan getas. pratama supremarket banhan bangunan menyediakan beberapa jenis motif serta ukuran keramik baik untuk lantai atau dinding.
berikut adalah panduan untuk menghitung kebutuhan keramik Tile:
setelah anda memilih motif atau desain yang di inginkan, perhatikan jumlah keramik tile dan ukuran yang ada dalam satuan dus. Untuk keramik tile jumlah dan ukuran jumlah dalam satuan dus.
Tahap 2
hitung luas permukaan lantai ruangan yang akan di pasang keramik tile. contoh: lantai 3m x 4m= 12m
Tahap 3
luas permukaan lantai :ukuran m/dus.
Contoh: Luas permukaan lantai: 3m x 4m =12m 1.44m=8.3 dus di bulatkan ke atas menjadi 9 dus
Tahap 4
Perhitungkan juga volume kebutuhan materi plin/skirting.Plin adalah granite yang digunakan sebagai list untuk menunjukan batas jelas antara lan dngan dinding atau antara granite yang satu dengan granite yang lain .
Pikirkan ruang favorit Anda. Coba bayangkan tekstur, warna, dan bukaannya. Gambarkan semua benda yang ada di dalamnya. Bagaimana jika sekarang Anda menyingkirkan dinding pembatasnya. Apakah yang tersisa? Apakah masih tampak seperti sebuah ruangan? Elemen apakah yang masih utuh untuk membedakannya sebagai ruang?
Dinding bisa dibilang merupakan salah satu elemen arsitektur yang paling mudah dan paling dikenal untuk mempertegas sebuah ruangan. Mari kita mengembangkan gagasan ini dan mengidentifikasi cara-cara lain untuk menentukan persepsi sebuah ruang. Yuk, simaklah beberapa tips berikut untuk menciptakan ruang-ruang rumah Anda tanpa bergantung pada pembatas vertikal khusus untuk kesan tertutup.
1. Perubahan level
Perubahan level lantai di dalam rumah mungkin lebih mahal daripada lantai pelat datar dan mungkin kurang diperhitungkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan naik tangga. Akan tetapi, perubahan level sangat penting untuk memperkuat karakter sebuah ruang.
Perubahan level lantai dapat menandai zona-zona tertentu dalam tata ruang terbuka dan membantu menetapkan hierarki ruang. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya dinding penyekat antara ruang duduk dan ruang lain yang berdekatan; hanya berkisar satu atau beberapa anak tangga yang membedakan kedua area tersebut.
Jika Anda tidak dapat membuat variasi material dalam ruang Anda, cobalah gunakan cat untuk menambahkan efek dramatis. Pertahankan warna agar tetap konsisten mulai dari langit-langit hingga dinding. Garis tajam mempertegas area tidur dari jendela di dekatnya.
3. Elemen struktural
Elemen struktur pada sebuah rumah juga dapat digunakan untuk mempertegas ruang. Selain membantu menentukan titik fokus dalam ruang, balok-balok atap ekspos ditambah pencahayaan dramatis juga menambah estetika pada langit-langit datar.
4. Penyekat
Cara mudah untuk menambahkan pembatas privasi dekat pintu masuk adalah dengan menggabungkan sebuah pembatas ruang. Penyekat khusus ini memungkinkan akses visual ke pintu depan dengan kaca transparan. Penyekat adalah cara yang bagus untuk membuat transisi arsitektural antar ruang.
Untuk tampilan yang lebih modern namun tetap fantastis, gabungkan kerangka baja dan blok-blok kayu yang memberikan transisi antara ruang tamu dan ruang makan.
Mempertegas ruang tanpa dinding masif paling tepat apabila diterapkan pada sebuah tempat yang tanpa dinding sama sekali! Ruang outdoor ini mengandalkan area perkerasan dari keramik dan panel kayu yang kontras dengan area taman untuk memberikan kesan sebuah ruang.
Setelah #DirumahAja selama beberapa minggu karena karantina virus covid-19, Anda dan keluarga pasti merasa jenuh dengan keterbatasan aktivitas yang bisa dilakukan di rumah. Anda tahu apa artinya itu? Waktunya untuk melakukan renovasi rumah!
Kolam Renang
Berenang adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan sambil bersenang-senang bersama keluarga.
Dapur yang Lebih Nyaman
Dengan memperluas area dapur, Anda bisa lebih leluasa bergerak, bisa menempatkan oven, dan lemari penyimpanan untuk alat-alat dapur Anda.
Ada begitu banyak jenis hiburan yang bisa membantu Anda dan keluarga melepas jenuh. Menonton film, mendengarkan musik, bermain games, karaoke, dan masih banyak lagi.
Bata Ringan Berkualitas Itu Seperti Apa Sih? Memilih Bata Ringan atau Hebel untuk menjadi peluang bisnis yang menggiurkan bagi produsen. Berbagai produksi data ringan akhirnya menyajikan beragam mutu dan kualitas, konsumen harus cerdas dalam memilih Bata ringan berkualitas.
Sering kali Mendapat penawaran bata ringan dengan harga yang muarah.Bata ringan sebagai salah satu bahan pengguna memang bisa diolah dsan di produksi mulai skala rumahan hingga produksi besar. Sayangnya banyak produsen yang mensiasati dengan mengurangi berbagai komponen penting seperti semen dan agregat berkualitas sehingga mutunya jauh berkurang.
Ada 2 jenis bata ringan yang sering digunakan pada dinding bangunan, yaitu Autoclaved Aerated concrete (AAC) dan celluler Lightweight Concrete(CLC). Kedua jenis bata ringan ini terbuat dari bahan dasar semen, pasir dan kapur, yang berbeda adalah cara pembuatanya. Dikutip dari Lee,Abe.(2005) bata ringan AAC adalah beton seluler dimana gelembung udara yang ada disebabkan oleh reaksi kimia, yaitu ketika bubuk aluminium atau aluminium pasta mengembang seperti pada proses pembuatan roti saat penambahan ragi untuk mengembangkan adonan. Sedangkan Bata ringan CLC adalah beton selular yang mengalami proses curing secara alami, CCL adalah beton konvensional yang mana agregat kasar(kerikil) digantikan oleh udara, dalam prosesnya menggunakan busa organik yang sangat stabil dsan tidak ada reaksi kimia ketika ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi sebagai media membungkus udara.
Jika ingin membeli bata ringan berikut ini paduang memilih bata ringan yang berkualitas:
Bata Ringan berkualitas: Memilih yang berwarna Putih
Terdapat 2 jenis bata ringan yang beredar di pasaran yaitu AAC (Autoclaved Aerated Concrete). Belilah bata ringan tipe AAC karena proses pembuatanya melalui sistem autoclave yang berkualitas tinggi. Jenis bata ringan ini dapat dikenali dari warnanya yang putih bersih.Bata ringan AAC sebaiknya dipilih sebab terbuat dari warnanya yanng putih bersih.Bata ringan AAC sebaiknya dipilih sebab terbuat dari pasir silika. Berbeda dengan bata ringan CLC yang memakai pasir biasa sebagai bahan bakunya sehingga berwarna abu-abu. Pasir silika tentu memiliki kekuatan yang lebih baik.
Bata Ringan Berkualitas: Lakukan Uji Mutu
Anda juga bisa melakukan pengujian secara sederhana untuk mengetahui mutu dari suatu dari suatu produk bata ringan.Cobalah anda menancapkan paku pada bata ringan tersbut. semakin sulit paku menancap maka semakin bagus pula kekuatan yang dimilikinya. kemudian cobalah Anda jatuhkan bata ringnan tadi pada ketinggian 1 m di atas tanah. jika bata ringan tetap utuh setelah di jatuhkan, maka anda tidak perlu meragukan lagi tentang kualitasnya. Bata ringan tersebut pasti sangat kuat dan tokoh.
Bata Ringan Berkualitas: Pastikan Bentuknya Presisi
keunggulan utama yang dimiliki oleh bata ringan yakni mempunyai bentuk yang bener-bener presisi. Bahkan kalau dibandingkan dengan bentuk batu bata maupun batako, bata ringan ini memiliki bentuk yang jauh lebih baik. manfaat dari bentuk presisi tersebut adalah Anda tidak perlu melakukan pekerjaan plesteran sebab permukaan dinding yang terbentuk sudah rata. Anda hanya perlu mengancinnya saja untuk menghaluskan permukaan dinding tersebut sebelum dilakukan pengecatan atau pemasangan wallpaper dinding.
Jangan salah sangka.Kenyataanya produk bata ringan pun dapat dipalsukan. kini bahkan sudah banyak produk bata ringan palsu, tiruan,atau KW yang dibuat oleh para oknum penipu.Tujuannya tentu saja untuk mengeruk keuntungan pribadi. Apalagi harga batu ringan lebih mahal daripada batu bata dan batako serta tingkat permintaanya pun tinggi. Salah satu ciri-ciri bata ringan yang asli adalah terapung didalam air. Hal ini dikarenakan adanya gelembung-gelembung udara yang terjebak di dalamnya
Bata Ringan berkualitas: Hindari Cacat Produk
Bata ringan yang berkualitas sudah diseleksi melakukan uji kualitas baik bentuk maupun kepadatanya. Hindari bata ringan yang sudah juga pihak yang menawarkan bata ringan bekualitas KW atau rijek pabrik, tentu meskipun harganya murah namun mengurangi kualitas dinding.
untuk memoles lantai beton, digunakan mesin yang dilengkapi dengan abrasive segmen berlian. Mesin ini membantu menggerus permukaan beton hingga kilau dan kehalusan yang diinginkan tercapai. Pengamplasan biasanya dimulai dengan menggunakan pad berukuran paling kasar, kemudian pad yang paling halus. Sisa-sisa serbuk amplas b iasanya disiram dengan air agar bisa meningkatkan kualitas kilap.
Metode Poles Beton
Beton dapat dipoles dengan metode basah maupun kering
dalam metode basah memoles beton, selama proses penggilingan, air digunakan untuk mendinginkan abrasive berlian. Juga untuk mengurangi jumlah debu yang dihasilkan selama proses pemolesan. Air yang digunakan dalam metode pemolesan basah membantu mengurangi gesekan. Air ini juga bertindak sebagai pelumas, sehingga meningkatkan masa pakai abrasive pemolse.
metode kering
dalam metode pemolesan kering, tidak ada air yang digunakan selama proses. Untuk penggosok lantai, sistem penahanan dipasang sehingga debu yang terbentuk disedut langsung melalui mesin vakum. Dengan sistem penyedot debu built in, maka polusi akibat debu debu bisa diminimalisir. Metode kering umumnya digunakan dalam pemolesan lantai industri karena lebih nyaman, cepat dan ramah lingkungan.
prosedur langkah demi langkah untuk mendapatkan beton yang dipoles adalah :
Langkah pertama adalah menyiapkan permukaan beton dengan mengamplas. Permukaan beton yang akan dipolse disiapkan dengan menghilangkan lapisan yang ada diatasnya. ini dapat dilakukan dengan menggunakan diamond abrasive 16 hingga 20 grit.
Jika ada retakan atau sambungan pada permukaan beton, harus didempul dengan menggunakan pengisi (semi-grid) atau epoxies.
Setelah didempul, permukaan amplas dengan abrasive diamond pad, Grit yang digunakan bisa berkisar dari 30 hingga 40. lalu grit 80 dan grit 150.
setelah serangkaian pengamplasan, permukaannya dipadatkan dengan menggunakan pengeras kimia.
pemolesan dilakukan dengan menggunakan diamond pad dengan grit bervariasi dari 100 hingga 200. kombinasi keduanya juga dapat dilakukan
pemolesan berikutnya dilakukan oleh grit 400 grit diikuti oleh 800 grit.
Finishing akhir dilakukan oleh 1500 atau 3000 grit diamond-bond.
Untuk menjaga permukaan, disarankan untuk menggunakan pelindung noda pada permukaan beton.
Sahabat enrkonstruksi, belakangan ini negeri kita banyak dilanda bencana. Mulai gempa di Lombok, Palu, dan beberapa gempa di daerah lain. Hampir setiap ada gempa selalu terdapat bangunan rumah penduduk yang rusak berat. Salah satu penyebab rusaknya bangunan, selain tentu saja dahsyatnya hantaman bencana, adalah karena konstruksinya kurang kuat.
Untuk mengantisipasi kerusakan bangunan lain di masa mendatang, Pak Jago akan berbagi tentang 7 syarat membangun rumah tinggal (terutama rumah 1 lantai) agar kokoh dan tahan terhadap gempa.
1. Tanah yang akan dibangun harus tanah yang keras (tidak lunak), agar tidak ada penurunan (ambles).
Tanah yang akan dibangun harus dipastikan tanah yang kuat menahan beban bangunan di atasnya mulai beban pondasi, sloof, kolom, ring balok, tembok, konstruksi atap dan bagian lainnya seperti plafon, pintu, jendela, dan tangki air. Pada kondisi tanah normal, artinya tanah cukup keras yang jika digali sekitar 80 cm sudah mencapai kekerasan cukup ditandai dengan beratnya cangkul/ganco itu pertanda tanahnya cukup kuat, mencapai tegangan sekitar 2 kg/cm2 atau sekitar 0,2 N/mm2.
Jika kondisi tanah termasuk lembek atau labil, meskipun sudah digali sampai dalam namun belum juga mendapatkan kekerasan yang cukup, bisa diatasi dengan memasang trucuk (kayu yang ditancapkan ke tanah sedalam kurang lebih 3 meter, guna memperkuat tanah dan pondasi di atasnya). Cara ini lazim dilakukan di daerah Kalimantan, masyarakat di sana menggunakan kayu ulin untuk memancang hingga mencapai tanah keras. Setelah itu, barulah dibangun pondasi di atasnya.
2. Pondasi sebaiknya dibuat kuat, tidak terlalu menghemat material karena pondasi adalah bagian bawah dari bangunan yang berfungsi untuk menahan beban diatasnya.
Pondasi untuk rumah tinggal yang paling banyak dilaksanakan adalah pondasi dari batu alam, bisa batu kali atau batu gunung. Bentuknya dibuat trapesium dengan lebar atas sekitar 30 cm, lebar bawah sekitar 50 hingga 80 cm tergantung berat/ringannya bangunan yang ada di atasnya serta kondisi tanahnya. Jika kondisi tanah cukup keras maka lebar bawah pondasi sebesar 50 cm untuk bangunan lantai 1 rumah biasa sudah cukup kuat.
Jika tanahnya lunak, maka pilihan pondasi diganti dengan pondasi telapak/foot plat dari beton bertulang. Untuk rumah tinggal 1 lantai dengan ukuran 80 cm x 80 cm tebal 20 cm dirasa cukup kuat menahan beban di atasnya.
3. Struktur tiang, balok, kuda-kuda harus dibuat kuat agar jika ada gempa bumi masih bisa menahan goyangan.
Struktur bangunan dimulai dari pondasi, sloof, kolom, ring balok, kuda-kuda semuanya harus dikerjakan dengan benar, baik ukuran penampang beton bertulang, pemakai tulangan pokok, cincin/beugel, cara mengikat, campuran beton, pelaksanaan pengecoran semua hendaknya mengikuti petunjuk yang ada. Tulangan pokok baik untuk sloof, kolom, ring balok serta pondasi telapak dianjurkan menggunakan besi diameter 12 mm dan cincinnya menggunakan besi 8 mm dengan jarak maksimal 20 cm
Namun dalam kenyataannya banyak sekali yang hanya menggunakan besi 10 mm, itu pun ukurannya tidak standar/banci. Sehingga banyak yang sekedar memasang saja demi penghematan tanpa memikirkan akibat buruknya jika terjadi gempa. Untuk beugel banyak yang memasang besi 6 mm juga dengan ukuran yang tidak standar.
Sebenarnya bisa saja menggunakan besi 6 mm namun jarak beugelnya maksimal 15 cm. Hal lain yang harus diperhatikan adalah pada pertemuan antara sloof dengan sloof serta kolom dengan sloof atau kolom dengan ring balok. Sangat dianjurkan ada lewatan atau overlapping 40 x diameter tulangan untuk masuk ke bagian lainnya.
Syarat ini yang paling tidak diperhatikan masyarakat. Umumnya hanya sekedar masuk saja sedalam 15-20 cm, sehingga apabila ada gerakan horizontal dari gempa berakibat hubungannya terlepas. Pada bagian bawah kolom hendaknya besi dimasukkan ke pondasi juga sedalam 40 x diameter besi tulangan pokok. Jika menggunakan besi 12 mm, maka masuknya adalah sedalam 40x12mm = 640 mm atau 64 cm. Masuknya besi bisa dibengkokkan seperti huruf L.
4. Tembok harus dibuat dari bahan dinding yang tahan terhadap benturan
Adukan untuk memasang dan memplester cukup bagus perbandingannya misal perbandingan 1 semen: 5 pasir. Fungsi tembok hanya sebatas penyekat saja, karena beban sudah diterima oleh ring balok, kolom, dan diteruskan ke sloof/pondasi.
5. Kuda-kuda harus dibuat dari kayu yang bagus
Kuda-kuda harus dibuat dari kayu yang bagus, tidak rapuh, ukuran tak terlalu kecil. Kuda-kuda bukan hanya menumpang di atas ring balok namun hendaknya diikat kuat dengan konstruksi besi atau minimal diikat dengan besi kolom ditekuk yang dipaku pada kayu kuda-kuda.
Jika pakai baja ringan, pilihlah yang kualitasnya bagus, karena baja ringan saja ada lebih dari 60 merk dengan tingkat kualitas yang beragam. Pastikan pemasangan kuda-kuda baja ringan dikerjakan oleh aplikator yang bersertifikat dan konstruksinya direncanakan dengan perhitungan statistika yang benar.
6. Kusen pintu dan jendela harus dipasang angkur agar ada ikatan yang kuat dengan tembok.
Kalau rumah biasa cukup 2 angkur pada bagian kanan dan 2 angkur pada bagian kiri, maka rumah kokoh disarankan minimal 4 buah kanan dan 4 buah pada bagian kiri kusen.
7. Kualitas pipa air dan kabel listrik juga dipilih bahan yang bagus tidak mudah rapuh dan koyak oleh umur bangunan.
Terkadang lokasi tanah yang akan dibangun berada di bawah permukaan jalan sehingga perlu diurug, karena lantai rumah yang akan dihuni nantinya sebisa mungkin berada di atas permukaan jalan agar nyaman untuk tempat tinggal.
Prosedur pelaksanaan pengurugan ada 2 cara, yaitu setelah dan sebelum fondasi dikerjakan. Selain itu, ada 2 faktor pemilihan material urugan dan perhitungan ketinggian yang perlu diperhatikan. Dalam melaksanakan kedua prosedur ini kondisi medan menjadi pertimbangan yang utama. Cara mengurug dilakukan secara lapis demi lapis, idealnya digelar dengan ketebalan 20-30 cm kemudian dipadatkan dengan stamper/compactor. Semprot dengan sedikit air bila tanahnya kering. Berikut prosedur lengkapnya:
1. Pengurugan setelah fondasi dikerjakan
Untuk bangunan sederhana dengan kondisi medan yang tidak terlalu berat maka fondasi dikerjakan dulu dengan ketinggian yang sesuai dengan permukaan jalan, setelah itu baru diurug dengan tanah.
Untuk bangunan besar dengan kondisi medan yang berat maka tanah yang akan dibangun diurug dahulu, kemudian fondasi dikerjakan setelah tanahnya rata dan padat. Ada juga cara dengan membiarkan tanah memadat sendiri dalam waktu cukup lama, misal 1 tahun.
3. Pemilihan tanah untuk material urugan
Jenis tanah urug yang baik adalah tanah berpasir yang terurai (bukan gumpalan), sehingga mudah dipadatkan. Selain itu untuk pemilihan tanah urugan yang baik harus mempertimbangkan jenis tanah. Tanah yang terlalu basah tidak bisa dipadatkan dengan baik. Jenis tanah urugan haruslah tanah yang tidak mengandung kotoran organik seperti rumput, sampah, pepohonan atau dedaunan karena akan berakibat penurunan. Penurunan ini sendiri terjadi karena sisa-sisa akar pepohonan dan daun mengalami dekomposisi/penguraian/pembusukan oleh alam, sehingga menimbulkan rongga berisi udara. Nah, rongga udara ini akan menurun ketika mengalami tekanan yang terus menerus dari atasnya.
Salah memilih dan mengukur ketinggian rumah dapat menyebabkan rumah menjadi tergenang saat curah hujan tinggi. Karena ketinggian air banjir ketika hujan lebat beragam untuk suatu daerah, sebaiknya elevasi dari rumah ditentukan dengan survey rumah-rumah di sekitarnya. Bila bukan daerah banjir umumnya ketinggian lantai rumah cukup dibuat 30 cm dan kamar mandi 25 cm dari punggung jalan.
Catatan penting:
Sebelum melaksanakan pekerjaan urugan maka permukaan tanah yang mengandung tumbuh-tumbuhan dan akar-akaran (humus) dikeruk dahulu diletakkan di luar bangunan agar tidak menyebabkan penurunan tanah atau ambles.
Balkon cenderung berukuran terbatas dan aksesibilitasnya pun tidak seterbuka teras lantai satu, sehingga tidak seserbaguna teras. Namun banyak fungsi bisa dilekatkan pada balkon, antara lain sebagai berikut seperti yang dirangkum berikut :
1. Manfaatkan balkon sebagai perluasan ruang
Anda bisa memanfaatkan balkon sebagai tambahan atau perluasan ruang yang terhubung, terutama jika ukuran rumah terbatas. Misalnya balkon dapat digunakan sebagai perluasan ruang makan atau ruang keluarga dengan meletakkan perabot yang sesuai. Jadi bila banyak tamu berkunjung teras lantai atas tersebut akan menambah daya tampung.
2. Manfaatkan balkon untuk menikmati udara segar atau view
Bila balkon terhubung dengan ruang tidur, manfaatkan sebagai sarana menikmati udara luar. Segera setelah bangun tidur Anda bisa menjangkau balkon dan menghirup udara segar atau sekedar menikmati pemandangan yang menarik.
Anda bisa berkebun atau menciptakan taman di area balkon. Pot-pot tanaman dapat diletakkan di lantai atau pagar balkon, dan bisa juga digantung. Selain menciptakan iklim mikro yang sejuk, taman balkon berpotensi mempercantik fasad. Keindahan taman bisa dinikmati dari dalam maupun luar rumah.
4. Manfaatkan balkon sebagai elemen estetis
Pengaruh balkon pada tampilan fasade tak dapat dihindari. Jadi, manfaatkan balkon untuk memperindah fasade. Hindari memanfaatkan balkon sebagai ruang tempat menumpuk barang tidak terpakai. Kecuali berada di area servis, hindari penggunaan balkon sebagai ruang jemur.
Saat membangun rumah, Anda harus memilih material apa yang paling cocok digunakan. Bahan bangunan memiliki harga yang bervariasi dan ini sangat berpengaruh pada kualitasnya. Tak sedikit yang tergiur dengan harga murah lalu memilih bahan bangunan kualitas rendah. Tanpa mengetahui resiko dari pilihan tersebut:
Daya tahan: Material dengan harga murah atau yang digunakan tidak sesuai fungsinya bisa membahayakan daya tahan bangunan.
Tampilan: Material yang harganya murah biasanya punya tampilan yang tidak cantik dilihat.
Mudah rusak: resiko seperti bocor, retak, atau cacat struktur lebih tinggi.
Lalu, jenis bahan bangunan kualitas rendah apa yang sebaiknya Anda hindari? Simak uraiannya berikut ini!
Partikel Board
Partikel Board
Partikel board merupakan lembaran papan yang dibuat dari serbuk kayu yang dipadatkan. Material ini banyak digunakan untuk pembuatan dinding bagian dalam rumah karena lapisan luarnya yang tampak cantik seperti kayu sungguhan. Dibanding plywood atau MDF, harganya juga jauh lebih murah. Sayangnya, partikel board akan mudah rusak jika terkena air. Jadi Anda harus menghindari pemakaian di area lembab karena bisa dipastikan konstruksi akan cepat rusak.
Anda mungkin memerlukan material logam untuk digunakan baik di bagian interior atau eksterior rumah. Tapi jika memungkinkan, hindari pemakaian aluminium. Material ini mungkin lebih terjangkau dari segi harga. Namun dari segi tampilan, permukaannya mudah penyok dan akan merusak estetika rumah Anda.
Tak hanya aluminium lembaran, kawat aluminium juga tidak disarankan untuk dipakai. Karena ketika untaiannya memanas kawat ini bisa memicu terjadinya kebakaran. Tentunya Anda tidak ingin itu terjadi, bukan?
Vinyl termasuk salah satu material berharga murah yang bisa Anda temukan di pasaran. Bahan ini paling sering digunakan sebagai penutup lantai yang didesain mirip dengan lantai kayu. Tetapi sayangnya, vinyl dapat mengeluarkan gas yang berbahaya bagi kesehatan selama pemakaian dan tidak akan bisa diperbaiki jika rusak.
Drywall
Drywall
Selain harganya yang terjangkau, bobot ringan dari drywall dianggap memudahkan proses pengerjaan. Sayangnya, material ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Tak hanya itu, drywall konon menyumbang 21% dari seluruh limbah konstruksi yang ada dan dapat melelehkan isolasi kabel lalu menyebabkan kebakaran.
Asbes
Asbes
Material ini memang tahan api, tidak membusuk dan tidak bisa dimakan serangga. Tapi jika digunakan dalam waktu lama dan serpihannya masuk ke paru-paru, asbes dapat menyebabkan penyakit pernapasan serius yang tentunya membahayakan kesehatan Anda dan keluarga jika memakainya.
Jadi saya harus memilih bahan bangunan yang seperti apa?
Selain jenis material di atas, ada juga material yang dikenal memiliki kualitas bagus seperti baja. Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa semua baja di pasaran punya daya tahan yang sama.
Oleh sebab itu, belilah material bangunan dari penjual terpercaya dan gunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tidak hanya pemilihan jenis, kesalahan penempatan juga bisa berakibat buruk pada bangunan yang akan didirikan.
Jika Anda butuh bantuan memilih bahan bangunan yang aman dan tepat untuk rumah Anda, kami siap membantu. Cukup klik tombol di bawah ini dan Anda akan mendapatkan konsultasi gratis dengan tenaga ahli yang siap membantu mewujudkan rumah dengan kualitas material terbaik.